Tulungagung, pgri-tulungagung.or.id – Tambah keren! Setelah webinar dan pelatihan  optimalisasi akun belajar menggunakan Google Workspace for Education (GWE) guru-guru Dispendikpora yang dimulai Selasa (20/4/2021), guru-guru Kemenag juga tak mau ketinggalan. Hari ini, Rabu (21/4/2021), pelatihan untuk guru-guru Kemenag juga diadakan. Kegiatan ini dibuka Kasi Pendma Kemenag, Drs H. Suryani, M.Ag., dan Ketua PGRI Kabupaten Tulungagung, Muhadi, M.Pd., pukul 09.00 WIB, Rabu (21/4/20221)

Dalam sambutannya, Suryani menyampaikan penghargaan tinggi dan rasa terima kasih kepada PGRI Kabupaten Tulungagung yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Menurut Suryani, kemajuan teknologi tak bisa lagi dibendung. Madrasah harus bisa menyesuaikan diri dengan arah perubahan ini. Ia menyatakan madrasah harus segera menyiapkan diri menuju pembelajaran berbasis digital.

“Untuk menuju kelas dunia, Madrasah Goes to Digital. Mindset-nya harus diubah From Manual to Digital,” ungkap Suryani.

Dalam kesempatan yang sama, Muhadi menyampaikan PGRI akan terus berupaya meningkatkan mutu dan profesionalitas guru melalui kegiatan penunjang berupa webinar, pelatihan, dan sejenisnya. Muhadi menambahkan semua kegiatan PGRI itu dilaksanakan secara gratis. Muhadi juga mengenalkan kanal media sosial PGRI untuk mendukung budaya literasi di kalangan guru, yaitu website pgri-tulungagung.or.id. Website ini akan menampung semua tulisan guru dalam banyak genre. Selain itu, tersedia kanal Youtube, PGRI TULUNGAGUNG OFFICIAL yang berisi video pembelajaran, pelatihan, dan sejenisnya. PGRI juga memiliki aku Facebook dan Instagram dengan nama yang sama.

Pelatihan ini menghadirkan Hanif Nur Rohman, S.Pd., Google Certified Educator, juga guru di MTsN 5 Tulungagung. Selama tiga hari, Hanif akan membimbing peserta untuk terampil memanfaatkan akun belajar dengan menggunakan GWE. Menurut Hanif optimalisasi akun madrasah.kemenag.go.id menggunakan GWE akan sangat berguna bagi guru dalam menjalankan pembelajaran. Karena itu, ia berharap peserta dapat mengikuti pelatihan yang diadakan PGRI secara gratis ini samapai selesai. .

“Jika sampai 30 Juni 2021 akun belajar ini tidak diaktifkan, secara otomatis hangus. Dengan segala kapasitasnya yang unlimited, juga fiturnya yang melimpah, sayang sekali jika guru tak mau memanfaatkan.” terang Hanif.

Ditanya soal keunggulan menggunakan Google dibandingkan yang lain, Hanif berpendapat Google lebih mudah digunakan dan sangat familiar. Apalagi didukung sistem Google yang mampu mengelola puluhan juta akun sekaligus disertai proteksi keamanan mumpuni. Terlebih, hampir rata-rata sekolah dari pelbagai jenjang di Indonesia, tak terkecuali Tulungagung, menggunakan segala fasilitas gratis yang disediakannya. (Din)


Pewarta
Wahyudin
---------------------
Editor
Admin

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *