Tulungagung, pgri-tulungagung.or.id – Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, M.M., hadir dalam apel peringatan HUT ke-77 PGRI dan HGN 2022, yang digelar di halaman sekretariat PGRI Kabupaten Tulungagung, Minggu (27/11/2022). Tampak hadir pula Wakil Bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu Wibowo, SE., Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto; Dandim 0807 Tulungagung, Letkol Czi Nooris Agus Rinanto; Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung, Marsono, S.Sos.; Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Rahadi P. Bintara, M.Si., dan sejumlah tamu penting lainnya.
Apel peringatan HUT ke-77 PGRI yang dihadiri lebih dari 3 ribu guru perwakilan PGRI cabang se-Kabupaten Tulungagung ini disemarakkan tampilan Tim Paduan Suara Boyolangu yang berhasil menyabet juara satu lomba paduan suara (Padus) antar PGRI cabang se-Kabupaten Tulungagung pekan sebelumnya. Padus Boyolangu ini menyanyikan beberapa lagu populer yang sedang trending saat ini, selain lagu wajib himne dan mars PGRI.
Acara juga dimeriahkan tampilan reog kendang siswa SMKN 1 Tulungagung dan Tari Gambyong persembahan guru-guru IGTKI PGRI Kecamatan Ngunut. Tak kalah menarik, tampilan Az-zahra Ramadhanty Rahadi, siswi SMPN 1 Tulungagung dan Faiza Amalinda Sidha, siswi SDN 3 Ngunut, yang menyanyikan lagu terima kasih guru sambil membawa sepasang buket untuk bupati dan wabup. Suara merdu dari duo cilik ini mampu menyita perhatian seluruh peserta apel yang sontak memberikan aplaus saat keduanya usai bernyanyi.
Sambutan diawali laporan ketua panitia, Drs. Suryono, M.Pd., sekretaris umum PGRI Kabupaten Tulungagung, menjelaskan dalam memperingati HUT ke-77 PGRI sekaligus HGN 2022, PGRI menggelar banyak kegiatan. Diantaranya, Suryono menyebutkan pertandingan bola voli antar PGRI Cabang se-Kabupaten Tulungagung; lomba paduan suara; lomba pengembangan modul projek penguatan profil pelajar pancasila (P5); dan jalan sehat yang diberangkatkan oleh Bupati Tulungagung.
Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Tulungagung menekankan pentingnya peningkatan SDM guru dalam menghadapi tantangan globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi. Menurutnya, guru memiliki peran sangat penting dalam peningkatan dan kemajuan mutu pendidikan di Indonesia. Maryoto menambahkan guru adalah ujung tombak pendidikan yang sangat berperan menentukan baik-buruk anak didiknya. Karena, berkat didikan dan bimbingan guru lahir para pemimpin bangsa, praktisi dalam beragam profesi seperti dokter, teknisi, pebisnis, aparatur negara, dan lain sebagainya.
“Saya menjadi seperti sekarang ini, itu berkat jasa guru-guru saya. Bahkan, sampai saat ini saya masih ingat benar guru-guru SD saya dulu. Maka, guru memiliki kewajiban meningkatkan terus kompetensinya untuk bisa melahirkan generasi bangsa terbaik lewat pendidikan yang terbaik pula,” tutur Maryoto.
Di kesempatan yang sama, dalam sambutannya, ketua PGRI Kabupaten Tulungagung, Muhadi, M.Pd., menyatakan PGRI lahir seiring dengan kemerdekaan bangsa Indonesia tepat tepat 77 tahun lalu. Muhadi melanjutkan, berdasarkan tugas pokoknya, PGRI berkewajiban meningkatkan profesionalisme guru melalui pelatihan, diklat lomba, dan lain-lain. Kedua, meningkatkan kesejahteraaan anggota. Ketiga, melindungi profesi guru dengan membentuk lembaga perlindungan guru. Dan, keempat meningkatkan harkat dan martabat guru dalam dunia Pendidikan.
Muhadi juga mengajukan permintaan dan harapan kepada Bupati Tulungagung, agar persoalan terkait GTT/PTT dapat dituntaskan dan cepat diangkat sebagai ASN pada 2023. Atau, setidaknya, lanjut Muhadi, honorarium GTT/PTT dapat ditingkatkan. Tak lupa, Muhadi juga menyampaikan PGRI Kabupaten Tulungagung telah merencanakan membangun gedung serba guna dan memohon bantuan kepada Bupati Tulungagung berkenan memberikan hibah gedung.
Dalam kesempatan itu, Bupati Tulungagung beserta Wabup, Ketua DPRD, Dandim, Kapolres, dan Kadispendikpora didaulat ketua PGRI Kabupaten Tulungagung menyerahkan hadiah bagi para pemenang lomba. Usai penyerahan hadiah, para pemenang berfoto bersama Bupati dan para tamu undangan penting lainnya. (Dien)
Pewarta: Dien Siboyta Editor: Wahyudin
Jos Kang