Tulungagung, pgri-tulungagung.or.id – PGRI Cabang Kecamatan Sendang sukses menggelar konferensi cabang (koncab) di gedung balai pertemuan guru, kantor UPAS, Tumpak Mewek, Selasa (6/4/2021). Selain mengukuhkan ketua baru, Shodiq Yuswato, yang terpilih secara meyakinkan, kegiatan ini juga mengagendakan laporan pertanggungjawaban pengurus lama dan penyusunan program kerja untuk masa bakti 2020-2025.

Dalam sambutannya, Kaelan, S.Pd., ketua lama, menyampaikan agar PGRI sebagai organisasi profesi tidak berpolitik, tetapi juga tak boleh buta politik. Memahami politik itu perlu, katanya, sebagai upaya memperjuangkan anggotanya. Sementara itu, Muhadi, M.Pd., ketua PGRI Kabupaten Tulungagung, mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah positif untuk kemajuan organisasi yang lebih baik ke depan.

Muhadi menambahkan dalam sambutannya, langkah awal pengurus baru untuk merespon suara guru adalah penghapusan dana pembangunan gedung dan majalah Dwija. Iuran dana pembangunan gedung setiap kali TPP cair dipandang terlalu memberatkan. Sementara, Majalah Dwija dianggap kurang bisa mengakomodasi kepentingan literasi guru secara luas sesuai dengan perkembangan tuntutan zaman. Untuk itu, sebagai penggantinya, PGRI memfasilitasi kegiatan literasi melalui website https://pgri-tulungagung.or.id dan jurnal ilmiah bagi penelitian guru.

Selain itu, Muhadi juga menjelaskan, PGRI bekerja sama dengan RGR 90,1 FM, radio Pemkab Tulungagung, telah berhasil melaksanakan program kelas mengajar melalui siaran radio bagi siswa SD dan TK. Acara ini sangat membantu siswa yang selama ini mengalami kesulitan karena sinyal dan kuota data. Tak hanya bisa didengarkan, acara ini juga bisa diakses via streaming di kanal Youtube PGRI Tulunggagung Official.

Muhadi juga menambahkan beberapa perjuangan PGRI lainnya, diantaranya keberhasilan PGRI menggelar Bimtek Daring Persiapan Seleksi PPPK 2021 bagi GTT/PTT se- Kabupaten Tulungagung yang diakhiri dengan Try Out. Berdasarkan data panitia, sebanyak lebih dari 5000 peserta mengikuti kegiatan ini. Selain itu, PGRI ikut memperjuangkan masa kerja dan serpendik bagi GTT untuk bisa diakomodasi dalam seleksi PPPK. PGRI juga memperjuangkan pencairan tunjangan profesi guru SMA dan SMK yang belum cair ke dinas provinsi dan PGRI provinsi.

“Untuk peningkatan kompetensi guru, PGRI telah menyiapkan webinar dan pelatihan yang pelaksanaannya akan dipilah berdasarkan kebutuhan dan jenjang,” pungkas Muhadi. (SM)


Pewarta
Sadiyatul Munawaroh
-------------------------------
Editor
Wahyudin


By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *