Tulungagung, pgri-tulungagung.or.id Bupati Tulungagung, Drs. H. Maryoto Birowo, M.M., menghadiri Tasyakuran Hari Ulang Tahun ke-76 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional Tahun 2021, sekaligus meresmikan dan melakukan bincang perdana di studio podcast PGRI Kabupaten Tulungagung di gedung sekretariat organisasi guru nomor satu di Indonesia itu, Kamis (25/11/2021) kemarin,

“Alhamdulillah, kami sangat berbahagia. Karena hari ini, Bapak berkenan hadir dalam tasyakuran HUT ke-76 PGRI dan Hari Guru Nasional 2021, sekaligus, meresmikan studio podcast PGRI Kabupaten Tulunggung,” sapa Hartatik Rini, S.Pd., M.Pd., kepala SDN 2 Mergayu yang ditunjuk sebagai host, mengawali perbincangan.

Tatik mengajukan beberapa pertanyaaan diantaranya tentang kekosongan kepala sekolah (KS) di jenjang SD maupun SMP jelang 2022 yang tak mungkin hanya diisi oleh pelaksana tugas atau Plt. Karena, tentu saja akan sangat memberatkan dan mengakibatkan ketimpangan jalannya roda pendidikan.

Terkait kekosongan KS, menurut bupati, sudah ada mekanisme yang mengaturnya. Semua calon KS harus melalui mekanisme tersebut, mulai seleksi sampai assesmen/penilaian. Setelah dinyatakan lulus seleksi, calon KS harus mengikuti assesmen. Bupati menegaskan kekosongan KS tak boleh berlangsung lama, harus segera terisi, karena bisa menghambat pelaksanaan KBM dan administrasi. Untuk itu. lanjut bupati, ia akan segera mengadakan rapat khusus untuk membahas masalah ini.

Terkait dengan penambahan jumlah dan kesejahteraan GTT/PTT yang belum merata, bupati menjelaskan kesejahteraan GTT/PTT telah dibahas dalam paripurna dewan untuk anggaran 2022.  Menurut bupati, berdasarkan pengelolaan keuangan daerah tenaga honor GTT/PTT tidak termasuk di dalamnya. Maka, diganti dengan sebutan tenaga sukarela kependidikan (TSK). Bupati menambahkan peningkatan kesejahteraan TSK dengan pemberian honor akan dipertimbangkan berdasarkan masa kerja.

Di akhir perbincangan, bupati berharap guru sebagai tenaga pendidikan yang akan memproduk generasi penerus bangsa harus ikhlas meningkatkan kompetensi dalam pembelajaran. Sementara, pemerintah akan terus berupaya secara berangsur merekrut TSK untuk manjadi ASN atau PPPK melalui jalur seleksi dan rekrutmen yang telah ditentukan.

“Guru menjadi prioritas dalam penanganan peningkatan kesejahteraan ini. Kalau nasib mereka lebih bagus, insyaallah mereka juga akan memberikan pembelajaran secara optimal,” pungkas Maryoto. Berikut tautan bincang dengan Bupati di kanal Youtube PGRI Tulungagung Official. Klik! Dien)

Pewarta: Wahyudin
Editor: Wahyudin

By admin